Boleh Minta Waktunya Sebentar?
Sehari sebelum menulis ini, saya berangkat ke salah satu pusat penjualan kain batik, bertemu dengan seorang ibu yang tengah asik memilih dan memilah potongan kain, bersama anaknya yang meraung ingin segera pulang. Berusaha mencuri dengar percapakan mereka, saya berhasil merekam ketika ibunya berkata "sabar nak, tunggu sebentar" sontak anak tersebut membalas "ah, sebentarnya lama". Jawaban anak itu menguak seluruh kejadian masa kecil, di mana waktu terasa begitu panjang dan berjalan sangat lamban hingga sehari saja cukup untuk melakoni beragam jenis permainan dan aktivitas. Sedang dewasa ini terasa seperti tengah berlomba dengan waktu, berkejaran dengan aktivitas, dan berpacu dengan deadline. Karena begitu singkatnya, waktu menjadi sangat berharga, efektivitas penggunaan waktu pun menjadi sebuah judul buku atau diskurus penelitian. Ketepatan waktu pun kini menjadi issu paling mendominasi. Banyak hal yang kini menjadi penyesalan akan waktu yang begitu lihai memakan ha...