Puisi ini ku beri judul "Sajak Musafir"

Perkenalkan, aku musafir rindu..

Berlabuh, menyandarkan ragu di dermaga peluh.

Samudra gelisah kuarungi di sepertiga malam,

Bergerumuh, riuh badai menghempaskan gairah, menenggelamkan tawa.

Ke dermaga mana lagi hendak berlabuh?

Berapa Jumlah malam untuk ku meratapi pilu?

Raga terombang ambing.

Ombak kian menggerus, menghujam perih jiwa yang mengharap sebuah temu.

Aku jenuh, lesu.

Ku coba menebar layar ke arah terbit matari.

Menapaki darat, mencoba berdamai pada ingatan.

Betapa sungguh, pelayaranku, perjalananku, pencarianku merenggut bahagia, mengikis serotin jiwa.

Ku jajal darat, ku hirup aroma tanah,

Ku rapatkan lutut atasnya.

Menegadah ke langit-langit hampa.

Sungguh, aku rindu sujud dan menyembah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Boleh Minta Waktunya Sebentar?

Sini, duduk bersamaku Tuan.

Religiusitas Natal Di Tanah Surga