Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2022

Kamu Wajib Covid, Setidaknya Sekali Seumur Hidup!

Gambar
​ Makassar baru saja mengumumkan dirinya sedang berada di pembatasan level tiga.  Disusul hasil tes pcr yang menyatakan saya positif Covid. Bukan panik atau kaget, saya bingung bagaimana cara menyampaikan kabar asing ini ke keluarga. Bagaimana harus izin ke kantor yang baru seminggu memulai adaptasi. Dan bagaimana menjalani hari-hari sebagai penyintas nantinya. Terkesan visioner. Tapi milenial menyebutnya overthinking. Satu hal yang akhirnya saya sadari, Covid bukan perkara remeh temeh bak topik obrolan pasangan baru di penghujung malam lewat telepon. Covid bukan penyakit menular sejenis flu batuk yang sering saya dengar dari mulut mulut mereka yang belum terjangkit. Berat rasanya menerima kenyataan bahwa saya, dengan sangat terpaksa bergabung menjadi pasien covid gelombang tiga, tahun 2022. Padahal, belum lama ini cukup berbangga diri karena berada di lingkup yang aman aman saja, pikirku. Kisah ini dimulai tepat pukul 06.15 Wita. Alarm di Selasa pagi, 15 Februari. Tenggorokan saki...